Mengenal Floriografi: Jejak Sejarah Dan Perkembangan Bahasa Bunga Yang Berbicara

Alam kita dipenuhi dengan beragam tanaman indah. Salah satunya ada bunga. Ada begitu banyak ragam bunga di seluruh dunia yang sangat cantik dan menawan, membuat kita menghargai keindahannya dan mencoba mengartikan setiap jenis bunga dengan bahasanya.

Tanpa kita sadari, selama ini mungkin kita seringkali mencari bunga yang cocok untuk dijadikan hadiah berdasarkan makna yang dipahami. Jika dilihat dari sisi histori, pemaknaan tertentu pada bunga sudah ada sejak zaman dahulu. Ada istilah floriografi yang berarti bahasa bunga dan masih populer hingga saat ini.

Floriografi secara harfiah diartikan sebagai praktik menggunakan bunga dan tumbuhan sebagai sarana komunikasi simbolis. Bunga dan tumbuhan ini nantinya akan dikirim untuk menyampaikan pesan yang tersembunyi bagi si penerima.

Awal mula floriografi

Berbagai jenis bunga digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan merayakan beragam acara khusus seperti pernikahan, ulang tahun, dan kematian. Bunga dipercaya bisa menambah warna dalam hidup dan bisa bermanfaat baik secara emosional maupun simbolis.

Pada masa lalu, alat komunikasi masih sangat terbatas. Hal ini membuat munculnya cara berkomunikasi yang bisa mengungkap semua perasaan dan emosi yang tidak bisa diungkapkan oleh kebiasaan sosial lama. Seiring waktu, floriografi mulai dikenal luas.

Pada abad ke-19 era Victoria di Inggris, seni tentang bunga mencapai puncak kejayaannya. Pada masa ini, bahasa bunga atau floriografi menjadi sangat populer. Seni floriografi adalah sarana komunikasi berkode yang menjadi cara untuk mengatakan keintiman emosional yang tak tersampaikan.

Di era Victoria pula, bunga sweet pea dianggap sebagai hadiah yang harus diberikan ketika kita berterima kasih pada tuan rumah atas waktu yang indah. Bunga musim panas ini hadir dalam berbagai warna, tetapi tetap memiliki kesamaan makna; tanda terima kasih.

Menurut Royal Horticultural Society, praktik ini mendominasi budaya Victoria di Inggris, bahkan AS. Meskipun sebagian besar telah terlupakan selama beberapa dekade, praktik ini kembali populer.

Pada kenyataannya, seni bunga ini sebenarnya telah digunakan lama di negara-negara lain seperti di beberapa negara di benua Asia, Timur Tengah, dan Turkiye atau Persia. Pada abad ke-XNUMX, bunga digunakan sebagai pengganti kata-kata untuk mengungkapkan perasaan terlarang dan tidak dapat diterima.

Floriografi di era modern

Salah satu contoh paling menonjol mengenai floriografi baru-baru ini adalah pemilihan karangan bunga pemakaman Raja Charles III untuk mendiang ibunya Ratu Elisabeth II. Pada karangan bunga tersebut, sang raja mengungkapkan rasa kehilangannya melalui pilihan bunga Myrtle yang melambangkan cinta dan kemakmuran, serta Oak Inggris untuk lambang kekuatan.

Tradisi floriografi akan selalu ada meskipun yang bertahan hingga hari ini hanyalah sisa-sisanya. Kita mungkin tidak menganggap sebatang bunga tertentu sebagai pesan yang positif atau negatif seperti yang dilakukan orang-orang Victoria, tetapi kita tahu bahwa bunga tertentu lebih cocok untuk acara tertentu.

Saat ini, bunga tetap memiliki makna yang mendalam untuk banyak orang. Memberikan bunga pada orang tersayang di hari spesial bisa membuat suasana menjadi hangat dan romantis. Kamu juga bisa menunjukkan perasaanmu pada orang tersayang.

Di Vandelina Florist, kamu bisa pilih ragam bouquet bunga, mulai dari bentuk, jenis, hingga kombinasi warna. Buat kamu yang menyukai hand bouquet sebagai hadiah, bisa pilih produk Custom Calming Blue Bouquet . atau bouquet bunga tapi di dalam box? Bisa banget cek produknya di sini Custom Pastel Bouquet Bloombox .

Kalau kamu ingin bouquet bungamu bisa dipajang di meja sebagai dekorasi dan mempercantik ruanganmu, kamu bisa cek produknya di sini Vas jumbo arrangement ya. atau bisa cek produk ini Standing Ballerina Wrap up untuk membuat tampilan dekorasi bouquet bungamu lebih stand out.

Menu

Settings

Click for more products.
No produts were found.